Kamis, 13 Desember 2012

My Love story 'Serial'


Di Pagi buta, tepat pukul 04:00 wita. Suasana di sebuah desa perkemahan begitu sepi. Semua orang di perkemahan itu bersiap-siap untuk menyambut pagi yang cerah dan melakukan aktifitas.  Waktu sholat subhu tiba, aku dan teman-temanku yang muslim pun segera bergegas untuk melaksanakan sholat subhu. Sedangkan yang lain ‘non muslim’, sibuk untuk menyiapkan sarapan pagi. Selesai Sholat, semuanya  langsung melaksanakan aktifitas senam pagi bersama.
   Beberapa jam kemudian di siang hari, waktu untuk pembagian pos yaitu evaluasi bagi anggota baru. Aku berada di pos tiga dengan temanku namanya kak’Sinta. Sedangkan di pos empat ada seorang pria yang sangat manis, tampan, putih, juga tinggi. Namanya Randi, dia adalah seniorku.
   Pertama kali melihatnya aku merasa bahwa aku punya rasa yang berbeda terhadapnya. Walau pun itu masih penuh dengan keraguan dan belum pasti. Aku pun tidak sadar, ternyata selama kegiatan pos evaluasi berlangsung Randi sering curi pandang denganku. Aku tidak mengetahuinya, Sinta lah yang mengatakannya padaku.
  Kemudia Randi menyuruh salah seorang junior ’anggota baru’ namanya Davit untuk memberikanku setangkai bunga. Namun, itu bukan bunga asli melainkan ranting pohon yang ada di dekatnya ia simbolkan sebagai bunga.
    “De, ini ada bunga. Sekarang kamu pergi ke pos tiga. Kamu kasih bungan ini dengan Kak’Dewi yaaa......
      tapi bunga ini bukan dari saya, itu dari kamu. Bagaimana caranya kak’Dewi harus terima. Ok ! “
       Kata Randi pada Davit.
Kemudian Davit mengambil ranting tersebut dan langsung ke posku. Dengan raut muka yang tegang, takut ia pun memberanikan diri untuk memberikan ranting tersebut kepadaku. Segala kalimat ia ucapkan agar aku menerima ranting atau pun bunga itu dari dia. Aku tahu maksud dari Randi itu apa. Ini adalah salah satu cara buat uji mental  anggota baru. Agar mereka punya keberanian dalam melakukan sesuatu. Aku hanya tersenyum mendengarkan Davit dengan upayanya merayuku. Randi pun juga, ia tertawa di posnya melihat aksi Davit.
 “ Kak Dewi, aku punya bunga buat kakak. Kakak terima yaa, ini tanda kalau aku suka dengan kakak. Karna kakak orangnya baik, manis juga tidak bosan untuk di pandang.” Kata Davit merayuku.
 “ Maaf yaa de. Aku tidak bisa menerima itu. Aku tidak suka dengan ranting pohon. Kalau bunga asli, aku pasti menerimanya. Terima kasih juga atas pujiannya.” Jawabku sambil mengambil ranting tersebut dan meremukannya di depan Davit.
Dengan wajah yang harus menanggung malu di depan teman-temannya, ia langsung kembali ke pos empat. Randi pun menyalahkannya, kenapa aku tidag menerima ranting atau pun bunga itu. Semua orang tahu, kalau Randi tidak serius dengan sikap dan ucapanya terhadap Davit. Karna itu hanyalah sebuah cara yang di lakukan senior kepada anggota baru.
 Hari demi hari berlalu. Ketika aku tidak melihat wajah manisnya lagi, aku mulai merindukannya. Aku merindukan senyuman manis di wajahnya, aku pun berusaha bagaimna  caranya agar aku tahu kabar Randi di sana. Aku tanya kepada teman-temannya, namun mereka tidak mengetahuinya. Seketika aku pun ingat,
Sekarang sudah zaman yang canggih. Orang-orang bisa saling terhubung tanpa harus bertemu langsung. Aku punya akun facebook dan twitter. Dan sungguh tidak mungkin Randi tidak punya, akhirnya aku coba untuk mencari tahu tentangnya di dunia Maya.
  Hatiku semakin berbunga-bunga, pertanyaan pun muncul di benakku. Apakah ini cinta ???, aku bingung, gelisah tak menentu. Senang rasanya ketika aku dan Randi mulai berkomunikasi melalui dunia Maya. Aku menanyakan kabarnya, dia pun sebaliknya. Dan dengan malu-malu, aku mengatakan kepadanya bahwa aku menyukainya. Wajahku mulai kemerahan, walau pun tidak bertemu langsung tapi rasa malu tetap ada. Ternyata dia pun sebaliknya, dia juga mengatakan bahwa waktu ia menyuruh Davit memberikanku ranting  pohon itu, dia sudah punya perasaan yang berbeda terhadapku.  Dan kami pun jadian, tepat tanggal 03 oktober 2010. Walau aku dan Randi tahu kami harus menjalin hubungan jarak jauh.  Tapi bagi aku, itu bukan lah sebuah penghalang asal saling setia dan menjaga kepercayaan dari masing-masing.

Selasa, 11 Desember 2012

Pelarian PHP

Pelarian PHP

Pelarian PHP.

February 2012
Saat itu, aku Merasa Sangat Terluka, kecewa, sakit akan seseorang.
Seseorang yang sangat aku sayang, yang sangat aku cinta. Aku dan dia menjalin hubungan jarak jauh. hanya kepercayaan yang dapat mempertahankan hubungan kami. 1 tahun telah berlalu, aku semakin sayaang dia. tapi ternyata, hubungan yang ku jalin dengannya hanyalah sia-sia.,, tak ada gunanya. yang aku dapat hanya kekecewaan,, kepercayaan yang aku berikan, dia abaikan.,, dia menduakan bahkan tigakan cintaku.
aku sangat terpukul waktu itu, aku bingung harus bagaimana. aku tak ingin pisah dngannya, karna rasa cintaku sangatlah besar dan tulus buat dia.
Akhir'y aku putuskan, untuk tak menghubunginya sementara waktu. bisa di katakan hubunganku dan dia break untuk smentara waktu. hingga aku bisa lebih tenang akan semua'y...
Aku punya teman, seseorang yang aku sayang, yang aku anggap sebagai kakak.
Ketika suatu pekerjaan yang mengharuskan aku dan dia harus bersama,, karena tanggung jawab. Saat itu lah tumbuh benih-benih cinta. Aku mulai merasakan kasih sayang yang lebih tidak sebagai seorang teman atau kakak saja. Aku sadar, aku masih mencintai pacarku,, tapi aku kecewa akan dirinya. Mungkin krna aku merasakan kekecewaan itu, aku bsa nyaman bersama Pelarianku..

Iyhaa,, awalnya aku menganggpnya sebagai pelarian di saat aku kecewa. dan begitu pun sebalik'y.. dia juga menganggapku pelarian, karna saat itu dia punya masalah dengan kekasih'y. 
Kami berdua saling mengisi, saling menyayangi.. dia jga bilang padaku, bahwa dia ingin menyayangiku. aku senang, aku terima itu. walau pun ku tahu dia punya pacar.

Tak pernah ada kata jadian, atw kata sama-sama selingkuh, mau pun aku dan dia menjalin hubungan.
semua'y berjalan begitu saja, aku mengikuti alur yang ada. tanpa ku sadari, ternyata aku telah jatuh cinta dengan'y,, dan ternyata aku dan dia sudah menjalin hubungan walau pun tag pernah keluar kata-kata itu.
Semua orang tak mengetahui,, hanya aku dan dia yang tahu juga Tuhanku.
Aku semakin sayaang, tapi aku pun jga merasakan sakit.
Karna aku tak bisa memiliki'y sepenuh'y... 
Lama dekat dengan'y,, aku semakin sadar kalau semua itu salah. dan dia pun hanya memberi harapan kosong buat aku... aku mulai cinta dia, tapi dia hanya membutuhkanku ketika dia merasa tak ada yang peduli dengan'y....
Aku sangat bingung, ketika aku merasakan cinta yang lain, namun ternyata aku tak bisa memiliki'y.....
Hari demi hari,, aku dan dia mulai berjauhan.. walau sbenar'y dari masing-masing tak menginginkan itu.
Tapi, teman-teman mulai merasa, kalau aku pacaran dengannya.. karna yakin, mereka tak akan setuju dan menyukai itu.... Ada seorang cewe, dia  mantan pelarian;q,, dia tak suka dengan'q,, smenjak aku dekat dengan pelarian'q..
aku cerita kepada'y,, kalau mantan'y sering jelek-jelekan aku di belakangku..
Tapii dia tetap dukung aku... kalu mantan'y lebih buruk dari aku.

aku Senang, dia masih peduli denganku.
Dan aku, ingin memulai yang baru.. agar aku tak mengharapkan'y lagi sbgai kekasihku yang nyata. aku ingin menyayanginya sperti dulu lagi,, sebagai teman, sebagai pelindungku...
Walau pun aku tak memiliki'y,, asal aku tetap dekat dengan'y.........
Rani Nurdianti